Conveyor seleksi full Pneumatic

Menyambung dari postingan saya terdahulu, kali ini saya mau memberikan informasi tentang Conveyor seleksi menggunakan piur full Pneumatik. yang mungkin bagi anda yang belum mengerti bagaimana tentang sistem kerja atau instalasi menggunakan full Pneumatik atau tanpa menggunakan listrik. Untuk lebih memudahkan instalasi memang kita harus mengerti dulu simbol dan penamaannya. agar kita tidak bingung lagi dalam penginstalasian 

                                                                   

gambar ini sistem kerjanya sama seperti gambar sebelumnya tinggal mengubah saja antara elektro pneumatic dan piur pneumatic.
Yang membedakannya ini piur Pneumatic, artinya tidak mengunakan listrik sama sekali hanya menggunakan tenaga angin saja.
gambar disebelah ini memang tampak ada 4 garis lurus yang berbeda
Hijau
Biru
Merah dan
Hitam

ke empat garis tersebut adalah selang angin yang membedakan setiap tombol biar tidak bingung dan diberi warna yang berbeda
Warna hijau itu angin tombol A.
Warna biru itu angin tombol B
Warna merah angin tombol C dan
Warna hitam menandakan angin tombol D

perhitungannya pun sama seperti elektro pneumatik

A = TOMBOL A

B = TOMBOL B

C = TOMBOL C

D = TOMBOL D

A   B  =  Silinder A dan Silinder B

MM   =  Satuan mili meter

 

Ditekan tombol A silinder tetap tidak bergerak

jika ditekan tombol B maka silinder A akan bergerak maju

Jika ditekan tombol C maka silinder B akan bergerak maju. dan

Jika ditekan tombol D maka silinder A dan silinder B akan bergerak maju.

Selamat mencoba semoga bermanfaat.

CARA MEMASANG INSTALASI LISTRIK

Umumnya semua bangunan pasti mempunyai rangkaian instalsi listrik, entah itu instalasi listrik penerangan maupun untuk instalasi tenaga. Namun apakah instalasi dirumah anda sudah aman terhadap beban yang anda pakai sekarang  ?????  itu tergantung pada pemasangan pertama instalasi listrik rumah anda ...... apakah baik apa tidak . terkadang kebanyakan orang  menganggap itu adalah hal sepele.... tetapi jangka lamanya bisa berakibat vatal bagi penguna ....... !!!!!!! pemasangan instalasi tidak bisa asal pasang , tetapi harus memperhatikan juga keamanan pengunanya terhadap gangguan listrik yang terjadi ....

Memang semua orang pasang instalasi listrik saya yakin semua bisa, tinggal ikutin warna kabel jadi, tetapi masih banyak sebagian orang awam, yang tidak mengerti tentang ilmu kelistrikan asal asalan saja tidak memperhitungkan resiko dan bahayanya asalkan kabel itu nyambung sesuai warnanya pasti hidup. Memang semua ini dikarenakan ilmu pengetahuannya yang kurang dan belajar secara autodidac saja,

Prosedur pasang instalasi listrik yang baik dan benar kita harus mengerti dahulu tentang kekuatan kabel, mengerti perhitungan Out Put MCB, yang terpenting kita mengerti seberapa besarkah satuan ampere yang akan kita pasang, yang nantinya   itu akan menyesuaikan dengan ukuran kabel yang akan kita pasang, karena kalau tidak mengerti, itu nantinya akan  beresiko, atau asal asalan saja. dan disini saya tidak menjelaskan tentang peng instalasiannya hanya memberikan informasi bagaiman menggunakan kabel yang aman yang sesuai SOP.

Berikut adalah satuan ukuran kabel yang ideal yang nantinya akan anda pergunakan sebagai standar

Tinggal lihat tabel berikut ini anda bisa memasang instalasi listrik yang baik dan benar.

sesuai dengan standar atau kekuatan penampang kabel.

Keterangan
Hati hati dalam membeli kabel, karena banyak sekali ukuran kabel yang tidak memenuhi standar terutama untuk ukuran kabel  rumahan, misalkan ukuran 2x1.5 atau 3x1,5 atau juga 2x2,5 dan 3x2,5 karena ukuran kabel ini banyak sekali digunakan untuk satandar rumahan.
Yang perlu diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan
Gunakan perangkat kelistrikan anda yang memenuhi standarisasi ( SNI ) misalkan pemakaian kabel, saklar, fiting, steker, dan lain lain









 Berikut tips yang harus diperhatikan ketika memasang suatu instalsi listrik.

• Gunakan MCB, saklar, stop kontak dan seluruh peralatan instalasi listrik yang sudah memiliki sertifikat SNI  dan sudah teruji pemkaianya .
• Gunakan penghantar (kabel) sesuai dengan daya yang digunakan pengguna . serta terlindungi dari gangguan disikitar kabel.
• Anda bisa menggunakan (earth leakage circuit breaker) dengan sensivitas arus 30mA yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (Gound Fault Interupter) atau RCD (residual-current device). Peralatan ini fungsinya memutuskan hubungan listrik bila ada kebocoran arus listrik. Biasanya dipasang di daerah basah seperti kamar mandi atau ruang servis.
• hindari bahan bahan berbahaya dari perlatan-peralatan listrik yang dapat menimbulkan api.
• Jangan menusuk stop kontak terlalu lama  yang melebihi kapasitas pasang.
• Lakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala.
• Bila terjadi kebakaran karena listrik, segera putuskan aliran listrik dan padamkan percikan apinya.
• Jika ingin memasang, memperbaiki atau memeriksa instalsi listrik, gunakalah teknisi yang dapat dipercaya

Terima kasih.
Semoga tulisan ini bermanfaat...

Conveyor seleksi

Menyambung dari postingan saya sebelumnya. Kali ini saya mau berbagi tentang penyaluran benda kerja dan ini masih berhubungan dengan pneumatik atau elektro pneumatic.

Ada satu konveyor akan membagi barang  ke empat konveyor dengan jenis yang berbeda contohnya         
dan ini perhitungannya menggunakan satuan mili meter






KETERANGAN
A = TOMBOL A

B = TOMBOL B

C = TOMBOL C

D = TOMBOL D

A   B  =  Silinder A dan Silinder B

MM   =  Satuan mili meter

 

Ditekan tombol A silinder tetap tidak bergerak

jika ditekan tombol B maka silinder A akan bergerak maju

Jika ditekan tombol C maka silinder B akan bergerak maju. dan

Jika ditekan tombol D maka silinder A dan silinder B akan bergerak maju. 

Ini gambar pneumaticnya.

 Ini gambar elektronya.

 mengunakan relay Omron MKP3 yang pasang secara pararel mengunakan sistem letcing atau penguncian. dengan perhitungan mengunakan satuan mili meter.
Mungkin gambar ini kurang detil tentang  penjelasannya saya mohon maaf maklum baru newbie dan silahkan anda pelajari sendiri semoga bermanfaat.

TERIMA KASIH